GAMBARAN DUNIA ISLAM ABAD MODERN
Ditinjau dari segi teori, sejarah Islam modern dimulai
sejak tahun 1800 M hingga sekarang. Secara politis pada abad 18 M dunia Islam
hampir di bawah kendali bangsa Barat. Namun baru abad 20 M mulai bermunculan
kesadaran di dunia Islam untuk bangkit melawan penjajahan Barat. Dalam sejarah
Islam periode modern disebut dengan kebangkitan dunia Islam karena ditandai
banyaknya bermunculan pemikiran pembaharuan dalam dunia Islam.
Munculnya gerakan pembaharuan disebabkan oleh dua factor,
pertama timbulnya kesadaran di
kalangan umat Islam telah dijumpai nilai-nilai ajaran asing yang masuk ke dunia
Islam dan kebanyakan Islam menganggapnya sebagai ajaran Islam. Ajaran-ajaran
tersebut kalau dirujuk kepada Al-Qur’an dan Hadits justru banyak bertentangan
dengan ajaran Islam seperti Takhayul, Bid’ah, dan Khurafat. Kedua, Hegomoni dan dominasi dunia barat
terhadap dunia Islam hampir menguasai di segala bidang baik ekonomi,
perdagangan maupun peradaban. Dua faktor inilah yang menjadi inspirasi bagi
umat Islam untuk melakukan reformasi dan mengadakan gerakan-gerakan dengan
tujuan mengembalikan ajaran Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah serta
meraih kejayaan Islam yang telah hilang.
Pada awal masa
pembaharuan, kondisi islam secara politis berbeda di bawah penetrasi kolonialisme.
Baru pada pertengahan abad ke-20 M dunia islam bangkit memerdekakan negaranya
dari penjajahan bangsa barat (Eropa).
Diantara Negara-negara
islam atau Negara-negara penduduk mayoritas umat islam, yang memerdekakan
dirinya dar penjajahan seperti:
- Indonesia, memperoleh kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1947.
-
Pakistan pada
tanggal 15 Agustus 1947.
-
Mesir secara pormal
memperoleh kemerdekaan dari Inggris tahun 1922 M. namun mesir baru merasa
benar-benar merdeka pada tanggal 23 Juli 1952. yakni setelah jamal Abdul Nasir
menjadi penguasa. Karena dapat menggulingkan raja Faruq yang dalam masa
pemerintahannya pengaruh inggris sangat besar.
-
Irak merdeka secara
pormal dari penjajah inggris tahun 1932M, tetapi sebenarnya baru benar-benar
merdeka tahun 1958M,.
-
Syira dan Libanon
merdeka dari penjajah prancis tahun 1946M.
-
Beberapa Negara di
Afrika merdeka dari Negara prancis, seperti Lybia tahun 1951M, Sudan dan maroko
tahun 1956M, dan Aljazair tahun 1962M.
-
Di Asia tenggara
Negara-negara yang berpenduduk mayoritas Islam, yang merdeka dari penjajah
inggris adalah Malaysia tahun 1957 M, dan Brunei Darussalam tahun 1984 M.
- Di Asia Tengah, Negara-negara yang merdeka dari Uni Soviet tahun
1992M. adalah Uzbekistan, Kirghstan, Kazakhtan, danAzerbaijan.
Sedangkan Bosnia merdeka dar penjajah Yogoslavia juga tahun 1992 M.
Tokoh-Tokoh Pemimpin Perkembangan Islam Pada Masa Modern
1. Muhammad bin Abdul Wahab
Ulama besar yang produktif yang lahir di Nejed Arab Saudi Salah
satu kitabnya yaitu Kitab Tauhid, sebuah kitab yang berisi tentang mengesakan
Allah SWT dengan membasmi praktek-praktek tahayul, bid’ah khurafat yang ada
pada umat islam dan mengajak untuk kembali ke ajaran tauhid yang sebenarnya.
Gerakan pembaharuan Abdul Wahab tersebut dikenal dengan Gerakan Wahabiyah.
Pemimpin yang aktif berusaha mewujudkan pemikirannya. Ia
mendapat dukungan dari Muhammad Ibnu Su’ud dan putranya Abdul Aziz di Nejed.
Paham-paham Muhammad Abdul Wahab tersebar luas dan pengikutnya bertambah banyak
sehingga di tahun 1773 M mereka dapat menjadi mayoritas di Ryadh.
Di tahun 1787, beliau meninggaldunia tetapi ajaran-ajarannya
tetap hidup dan mengambil bentuk aliran yangdikenal dengan nama Wahabiyah.
Adapun pokok-pokok pemikiranya adalah:
1)
Yang harus disembah
hanyalah Allah dan orang-orang yang menyembahselain Allah dinyatakan Musyrik.
2)
Kebanyakan orang islam
bukan lagi penganut paham Tauhid yangsebenarnya karena mereka meminta
pertolongan kepada selain Allah,melainkan kepada Syeh, Wali atau kekuatan gaib.
Orang Islam yangberprilaku demikian juga dikatakan musyrik.
3)
Menyebut nama Nabi,
Syeh atau malaikat sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan syirik.
4)
Meminta syafaat selain
kepada Allah juga syirik.
5)
Bernazar kepada selain
Allah juga syirik.
6)
Pengetahuan selain
dari Al-qur’an, Hadis dan Qiyas merupakan kekufuran.
7)
Tidak mempercayai
kepada Qada’ dan Qadar juga merupakan kekufuran.
8)
Menafsirkan Al-qur’an
dengan Ta’wil atau interpretasi bebas jugatermasuk kekufuran.
Untuk mnegembalikan kemurnian Tauhid tersebut, makam-makam yang
banyak dikunjungi dengan tujuan mencari syafaat, keberuntungan dan
lain-lain yang membawakepada paham syirik, mereka berusaha menghapuskan paham
ini. Pemikiran MuhammadAbdul Wahab yang mempunyai pengaruh pada perkembangan
pemikiran pembaharuan diabad ke-19 adalah:
- Hanya alquran dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran Islam.Pendapat ulama bukanlah sumber.
- Taklid kepada ulama tidak dibenarkan.
- Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup
2. Rif’ah Badawi Rafi’ At Tahtawi
Lahir di Tahta,merupakan pembaharu Islam yang
pemikirannya yaitu menyerukan kepada umat Islam agar menyeimbangkan antara
dunia dan akhirat.
3. Jamaluddin Al afgani (Iran, 1838-turki, 1897)
Lahir di Asadabad, dengan pemikiran
pembaharuannya adalah supaya umat Islam kembali pada ajaran agama Islam yang murni
, kepemimpinan otokrasi supaya diubah menjadi demokrasi, untuk mewujudkan
kemajuan masyarakat Islam yang dinamis agar kaum wanita bekerja sama dengan
kaum pria dan Gerakan Pan Islamisme yaitu penyatuan seluruh umat Islam.
Gagasanya mengilhami kaum muslim di Turki,
Iran, Mesir dan India. Meskipun sangat anti imperialisme Eropa, ia mengagungkan
pencapaian ilmu pengetahuan Barat. Ia tidak melihat adanya kontradiksi antara
Islam dan ilmu pengetahuan. Namun, gagasan untuk mendirikan sebuah
Universitas yang k husus mengajarkan ilmu pengetahuan yang modern di Turki
menghadapai tantangan yang kuat dari para ulama’. Pada ahkirnya ia diusir dari
Negara tersebut.
4. Muhamad Abduh (Mesir 1849-1905) dan Muhamad Rasyid Rida (Suriah 1865-1935)
Yaitu
pembaharu Islam di Mesir penerus dari gerakan Wahabi dan Pan Islamisme Beliau
bersama muridnya yang bernama Muhammad Rasyid Rida menerbitkan jurnal “Al
Urwatu Wustsqa” Selain itu Muhammad Abdul juga menyusun kitab yang berjudul “
Ar Risalah at Tauhid”.
Guru
dan murid tersebut mengunjungi beberapa negara Eropa dan amat terkesan dengan
pengalaman mereka disana. Rasyid Rida mendapat pendidikan Islam tradisisonaldan
menguasai bahasa asing ( prancis dan turki) yang menjadi jalan masuknya
untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara umum. Oleh karena itu, tidak
sulit bagi Rida untuk bergabung dengan gerakan pembaruan Al Afgani dan
Muhamad Abduh dan diantaranyamelalui penerbitan jurnal Al Urwah Al Wustha yang
diterbitkan di paris dan disebarkan di mesir.
Muhamd
Abduh sebagaimana Muhamad Abdul Wahab dan Jamaluddin AlAfgani, berpendapat
bahwa masuknya bermacam bid’ah kedalam ajaran Islam membuat umat Islam lupa
akan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya. Bid’ah itulah yang menjauhkan
masyarakat Islam dari jalan yang sebenarnya.
5. Sayyid Qutub (Mesir 1906-1966)
Yaitu
ulama dan tokoh gerakan pembaharuan yang menyelaraskan antara urusan akhirat
dengan urusan duniawi dan bersama Yusuf Qardhawi menekankan perbedaan antara
modernisasi dengan pembaratan.
Jika
modernisasiyag dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki batasan
pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta penerapan teknologinya, Islam
tidak menolaknya bahkan mendukungnya. Pandangan al Qardawi ini cukup mewakili
pandangan mayoritas kaum muslimin. Secara umum dunia Islam relative terbuka
untuk menerima ilmu pengetahuan dan teknologi sejauh memperhitungkan manfaat
praktisnya. Pandangan ini kelak terbukti dan tetap bertahan hingga kini di
kalangan muslim. Akan tetapi, di kalangan pemikir yang ,mempelajari
sejarah dan filsafat ilmu pengetahuan, gagasan seperti ini tidak cukup
memuaskan mereka.
6. Sirsayid Ahmad Khan (India 18817-1898)
Sir
Sayid Akhmad Khan lahir di Delhi India adalah pembaharu yang produktif dengan
berbagai karya diantaranaya Tarikhi Sarkhasi Bignaur berisi catatan kronologi
pemeberontakan di Bignaur, Asbab Baghawat Hind, The Causes of the Indian Revolt
(sebab-sebab revolusi India, Risalat Khair Khawahan Musulman risalah tentang
orang-orang yang setia, dan Akhkam Ta’aam Ahl al Kitab hukum memakan makanan
ahli kitab.
Selain
itu Beliau juga mendirikan Sekolah Inggris di Mudarabad, sekolah Muslim
University of Aligarth, membentuk Muhammedan Educational Conference dan
mendirikan The Scientific Society lembaga penerjemah IPTEK ke bahasa Urdu serta
menerbitkan majalah bulanan Tahzib al Akhlaq dan lain-lainnya.
Seperti
Al afgani,ia menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern. Akan
tetapi,berbeda dengan al Afgani ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Kekuatan pembebas itu antara lain,
penjelasan mengenai suatu peristiwa dengan sebab-sebab yang bersifat
fisik materiil. Di barat nilai-nilai ini telah membebaskan orang dari tahayul
dan cengkraman kekuasaan gereja.
Kini
dengan semangat yang sama Ahmad Khan merasa wajib membebaskan kaum muslimdengan
melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari pemahaman terhadap Al qur’an. Ia amat
serius dengan upaya ini, antara lain: menciptakan sendiri metode baru
penafsiran Alqur’an. Hasilnya adalah teologi yang memiliki karakter atau sifat
ilmiah dalam tafsir Al qur’an.
7. Sir Muhamad Iqbal (Punjab 1873-1938)
Muhammad
Iqbal yaitu seorang muslim India dengan karyanya The Reconstruction of Religius
Though in Islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam islam).
Merupakan
seorang muslim pertama di anak benua India yang sempat mendalami pemikiran
barat modern dan memiliki latar belakang yang bercorak tradisisonal islam.
8. Toha Husain (Mesir selatan 1889-1973)
Adalah
seorang sejarawan dan filusuf yang sangat mendukung gagasan Muhamad AliPasya.
Ia merupakan pendukung modernism yang gigih. Pengadopsian terhadap ilmu
pengetahuan modern tidak hanya penting dari sudut nilai praktis (kegunaan) nya
saja,tetapi juga sebagai perwujudan suatu kebudayaan yang amat tinggi.
Pendanganya dianggap sekularis karena mengunggulkan ilmu pengetahuan.
0 komentar:
Post a Comment