Dampak
Penjajahan Bangsa Barat terhadap Negara Islam
a.
Motivasi
penjajah bangsa Barat terhadap Negara Islam
Kelemahan dan
kemunduran dunia Islam dimanfaatkan oleh bangsa-bangsa Barat untuk bangkit dan
bergerak menuju ke arah negara-negara Islam serta menguasai dan menjajahnya. Motivasi
mereka datang ke negara-negara Islam adalah motivasi politik, ekonomi, dan agama.
Hal ini dapat terlihat dari cara-cara mereka datang untuk pertama kali ke
negara-negara Islam. Mereka datang dengan dalih untuk berdagang atau mencari
rempah-rempah di Timur. Akhirnya mereka terangsang oleh keuntungan besar dan
ambisi yang kuat, sehingga muncullah keinginan untuk menguasai semua sistem
ekonomi dan politik negara-negara Islam.
Pada saat yang sama,
dunia Islam sedang terus dilanda kemunduran dan kelemahan dalam berbagai
bidang, sehingga negara-negara Islam tidak mampu bersaing dengan bangsa Barat
yang didukung oleh kekuatan politik militer yang tangguh. Saat itulah dunia
Islam berada dalam kekuasaan kaum penjajahan Barat
Setelah bangsa-bangsa
Barat menguasai sistem ekonomi dan politik negara-negara Islam, terdapat pula negara
Barat yang menjajah dunia Islam yang melakukan penyebaran agam Kristen melalui
missionaris dan zendingnya. Penjajahan bangsa Barat yang dipelopori oleh bangsa
Spanyol dan Portugis mempunyai tujuan yang hampir sama, yaitu di samping
mencari daerah bahan mentah dan bahan baku serta mencari daerah penanaman modal
asing, mereka juga berusaha untuk menyebarkan agama Kristen di wilayah
jajahannya. Walaupun usahanya tidak segencar yang dilakukan oleh Spanyol dan
Portugis yang bersemboyan Gold, yaitu semangat untuk mencari
keuntungan besar, Glory, yaitu semangat untuk mencapai kejayaan dalam bidang
kekuasaan, Gospel, yaitu semangat menyebarkan agama Kristen di masyarakat
yang terjajah. Oleh karena itu, kedua bangsa Barat tersebut terus gencar melakuakn
penjajahan terhadap negara-negara Islam dan berusaha menguasainya, sehingga
dengan mudah mereka dapat menyebarkan agama Kristen. Kondisi seperti ini
didukung oleh semangat balas dendam mereka terhadap bangsa-bangsa Islam yang
dulunya pernah menjajah bangsa Barat, terutama Spanyol. Semangat balas dendam
ini disebut dengan istilah reconquesta.
Dengan demikian,
motivasi bangsa-bangsa Barat dalam menjajah negara-negara Islam selain motivasi
ekonomi dan politik juga motivasi agama.
Masyarakat Islam yang berada di bawah kekuasaan bangsa-bangsa Barat
ditekan, sehingga banyak di antara umat Islam yang melarikan diri atau bertahan
dengan melakukan perlawanan terhadap kekuasaan penjajah Barat tersebut. Gerak
langkah umat Islam diawasi sedemikian rupa, sehingga mereka tidak dapat
mengembangkan peradabannya atau paling tidak mempertahankan peradaban Islam
yang masih ada. Hampir semua sistem Barat diterapkan di dunia Islam, termasuk
peradabannya. Masyarakat Islam diubah budayanya agar berperilaku dan
berperadaban Barat. Dengan demikian, pola hidup dan pemikiran umat Islam
mengarah kepada bangsa Barat yang menjajah.
b.
Wilayah
Islam yang dijajah dan perilaku mereka terhadap wilayah Islam
Di antara
negara-negara atau wilayah Islam yang jatuh ke tangan penjajah bangsa Barat
adalah sebagai berikut:
Ø Kerajaan
Islam Malaka jatuh ke tangan Portugis tahun 1511 M
Ø Nusantara
(Indonesia) jatuh di tangan Belanda tahun 1602 M
Ø Mesir
jatuh ke tangan Napoleon Bonaparte, Prancis tahun 1789-1802 M
Ø Oman
dan Qatar jatuh di tangan Inggris tahun 1802 M
Ø Aljazair
jatuh ke tangan Prancis tahun 1830-1857 M
Ø Kaukasia
jatuh ke tangan Rusia tahun 1834-1859 M
Ø Aden
jatuh ke tangan Inggris tahun 1839 M
Ø Kerajaan
Mughal di India dikuasai Inggris tahun 1857 M
Ø Daerah
di sekitar Bukhara dan Samarkand dikuasai Rusia tahun 1866 M
Ø Uzbekistan
direbut Rusia tahun 1973-1887 M
Ø Tunisia
dikuasai Perancis tahun 1881-1883 M
Ø Mesir
dikuasai Inggris tahun 1882 M
Ø Eritaria
dikuasai Italia tahun 1885-1890 M
Ø Sinegal
dikuasai Perancis tahun 1890 M
Ø Nigeria
Atas dan Pantai Gading direbut Prancis tahun 1891-1899 M
Ø Sudan
ditaklukan 1898 M
Ø Baluchistan
dikuasai Inggris tahun 1906 M
Ø Chad
dikuasai Prancis tahun 1900 M
Ø Kesultanan
Tripoli dan Syreneica direbut Italia tahun 1912-1913 M
Ø Maroko
direbut Perancis dan Spanyol tahun 1912 M
Ø Kuwait
dikuasai Inggris tahun 1914 M
Ø Irak
dikuasai Inngris tahun 1920 M
Ø Syria
dan Libanon jatuh ke tangan Perancis tahun 1920 M
Ø Kesultanan
Sulu dan Mindanau di Philipina jatuh ke Spanyol tahun 1851 M
Demikian
sebagian negara-negara atau wilayah-wilayah Islam yang jatuh ke tangan
bangsa-bangsa Barat. Bangsa-bangsa Barat dengan seenaknya membagi-bagi wilayah
yang dikuasainya, seperti mereka membagi-bagikan kue yang baru mereka peroleh.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada saat kelemahan umat Islam seluruh
benua Asia Afrika jatuh ke tangan bangsa-bangsa Barat. Meskipun berada dalam
tekanan dan penjajahan umat Islam terus melakukan perlawanan dan berusaha
membebaskan tanah air dan agamanya dari tekanan para penjajah bangsa-bangsa
Barat tersebut. Sebab para penjajah yang datang ke negara-negara Asia Afrika,
selain untuk mengeruk hasil bumi dan keuntungan yang sangat besar, mereka juga
menyebarkan agam Kristen. Oleh karena itu, tak jarang terjadi bentrokan dan
perlawanan umat Islam tidak semata hanya untuk mengusir kaum penjajah, tetapi
juga berusaha menghapus pengaruh agama Kristen. Sebab pada masa penjajahan,
agama Kristen juga memainkan peran dalam melakukan penekanan terhadap para
penduduk muslim di daerah yang dikuasainya.
c.
Dampak
penjajahan bangsa Barat di bidang politik dan ekonomi
Keberadaan penjajah
bangsa Barat di wilayah-wilayah Islam berakibat negatif dan menimbulkan bahaya
serius bagi bangsa terjajah, seperti bahaya dalam bidang politik, ekonomi, dan
akhlaq. Penjajahan itu menyebabkan kehancuran politik bangsa yang dijajahnya. Beratus-ratus
tahun bangsa yang dijajah, seperti Indonesia, tidak mampu memimpin bangsanya,
tidak dapat mengatasi kesulitan dan penderitaan rakyatnya. Politik kapitalisme
membuat bangsa yang dijajah mempunyai watak ingin mengeruk keuntungan tanpa
menghiraukan penderitaan orang lain. Para tuan tanah bekerja merampas tanah
rakyat dengan cara paksa. Begitu juga dengan para cukong, mereka banyak yang
menindas rakyat kecil dengan merampas harta milik mereka. Sikap dan perilaku
mereka sangat bertentangan dengan watak bangsa Indonesia dan nilai-nilai
kemanusiaan yang diajarkan oleh agama Islam.
Bahaya lain dalam
bidang politik yang diakibatkan dari peninggalan penjajahan adalah penghalalan
segala cara untuk mencapai tujuan. Paham ini kemudian dikembangkan oleh kaum
yang ingin mencapai tujuan dengan menghalalkan segala cara. Paham ini sangat
merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan umat Islam secara
keseluruhan.
Hampir seluruh negeri
Islam di dunia yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa Barat, dalam struktur
pemerintahannya dan landasan negerinya mempergunakan landasan yang tidak sesuai
dengan ajaran Islam. Pada umumnya mempergunakan dasar yang mereka peroleh dari
negeri penjajahnya. Hal ini pada akhirnya akan menekan pula masyarakat yang
mendiami wilayah Islam atau memperlakukan masyarakat Islam tidak dengan
sewajarnya. Oleh karena itu, persoalan bahaya politik ini harus diantisipasi
sejauh mungkin, agar tidak berbahaya bagi kehidupan bangsa dan masyarakat Islam
di negara-negara bekas jajahan bangsa-bangsa Barat.
Bahaya lain yang
ditimbullkan dari kolonialisme Barat dalam bidang ekonomi adalah kapitalisme. Sistem
kapitalisme ini amat berbahaya bagi keberadaan dan perjuangan umat Islam dalam
upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Islam. Jika sistem
ini terus dipertahankan, maka kemiskinan terus akan bertambah, dan kesengsaraan
umat Islam akan semakin parah. Sebab modal akan terkumpul pada satu orang atau
sekelompok orang tertentu saja, sementara banyak orang yang tidak memiliki
modal untuk usaha dan mempertahankan kehidupannya. Selain itu, sistem ini
dikhawatirkan dapat menimbulkan eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya
manusia.
Untuk mengatasi hal
itu, umat Islam harus saling tolong menolong dan membantu sesama, dengan tanpa
dilatar belakangi oleh kepentingan pribadi atau golongan. Umat Islam harus
dapat membangkitkan semangat juang mereka dalam segala hal. Sehingga mereka
tidak lagi menjadi bahan atau obyek penjajahan. Umat Islam harus bersatu dan
memperjuangkan hak-hak masyarakat muslim dari penindasan yang dilakukan baik
oleh bangsa-bangsa Barat ataupun penindasan yang dilakukan oleh umat Islam
sendiri. Umat Islam harus terbebas dari segala bentuk penindasan dan
ketergantungan dengan bangsa-bangsa bekas penjajahnya.
Semua itu harus
diwujudkan dalam upaya untuk mengatasi persoalan yang dihadapi umat dan dunia
Islam, akibat dari sistem kolonialisme bangsa-bangsa Barat. Sehingga dunia
Islam terbebas dari keterbelakangan dan kebodohan, yang pada akhirnya umat
Islam memiliki derajat yang sama dengan bangsa-bangsa Barat bahkan lebih
tinggi.
0 komentar:
Post a Comment